Hijabers Community Launching Flashback

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Halo teman-teman HC, bagaimana kabar kalian? Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT. Amien ya Rabbal alamin.

Pada posting kali ini kami akan menceritakan sedikit flashback dari Hijabers Community Launching (HCL) yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2011 kemarin. Enjoy!

Meja registrasi dibuka sesaat setelah adzan Dzuhur berkumandang. Beberapa komite HC bernama Kara Rahmamitya & Puput Utami bertugas melayani teman-teman yang telah mendaftarkan diri melalui email,  Ola Fadly bertugas melayani para tamu VIP, sedangkan Febby Pramitha bertugas melayani registrasi untuk pihak media. Selain itu komite HC yang lain pun saling bahu membahu untuk membantu agar proses registrasi berjalan dengan tertib dan lancar.  Alhamdulillah sekitar tidak kurang dari 500 orang yang terdiri dari para peserta, tamu undangan, serta rekan-rekan dari media cetak terus berdatangan bahkan sampai jam 4 sore.

Rangkaian acara dimulai. Sebagai pembuka, para peserta dihibur oleh alunan merdu penyanyi Indie muslimah yang merupakan Best New Comer dalam ajang Indonesia Cutting Edge Music Award (ICEMA) 2010, bernama Windri Marieta and Friends. Windri menyanyikan beberapa lagu yang terdapat pada albumnya yang bertajuk Jingga. Ia pun menyanyikan single terbarunya yang berjudul Ode to Peace. Walaupun sempat turun hujan pada saat pembukaan acara yang membuat para komite sedikit khawatir, namun Windri berhasil menghangatkan hati kami dengan lagu-lagunya. Merci beaucoup, Windri and Friends! 

Selanjutnya HCL dibuka oleh duo MC cantik: Nina Septiani, dan Cempaka Jennitha. Duo MC ini baru saling mengenal untuk keperluan HCL, tapi mereka sukses membawakan acara HCL dengan kompak, seru, dan menyenangkan. You both are so talented girls! Thanks Nina & Titha! 

Setelah pembacaan ayat suci Al- Qur'an yang dilantunkan oleh Fitri Aulia serta Ghaida Tsurayya sebagai pembaca sari tilawah, ketua Hijabers Community yaitu Jenahara Nasution kemudian menyampaikan pidato pembukaan HCL. Di dalam pidatonya, Jenahara yang akrab dipanggil kak Je, menyampaikan latar belakang berdirinya Hijabers Community; beberapa agenda yang insyaAllah akan dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan seperti pengajian dan fashion show produk lokal; Bank BRI sebagai pendukung keberhasilan acara HCL ini;  serta sekertariat resmi Hijabers Community di Jl. Raden Saleh no.55 Jakarta. 

Setelah Kak Je menyampaikan pidatonya, para peserta kemudian dihibur oleh penyanyi muslimah cantik bernama Ina Rovi yang juga tergabung dalam komite HC. Ina menyanyikan hits singlenya yang berjudul Terimalah Taubatku dengan syahdu.

Acara HCL selanjutnya diisi tausiyah oleh Teh Ninih. Beliau menyampaikan tausiyah yang sangat berguna bagi kami semua. Tausiyah ini juga diisi oleh sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias untuk bertanya seputar hijab dan akhlak seorang hijabers yang baik. Untuk isi tausiyah yang lebih lengkap, tunggu posting kami selanjutnya ya... :)

Selanjutnya adalah acara yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta. Yup, apalagi kalau bukan fashion show dari 8 designer Hijabers Community, yaitu: Dian Pelangi, Irna La Perle by Irna Mutiara, Gda's by Ghaida Tsurayya, Mainland Heritage by Ima Demiliana, Restu Anggraini dan Wulandari Sofwan, Shabilla by Nabilla Ayumi, Ida Royani, dan Shabby Chic by Ria Miranda.

                                

Fashion Show ditutup dengan penampilan kembali dari Ina Rovi yang membawakan single keduanya “Pelangi Hati” dimana disertai dengan sebagian besar dari komite Hijabers Community yang ikut naik ke atas stage dan bernyanyi bersama.

Acara kemudian diberhentikan sementara untuk Break sholat Ashar. Selain itu waktu istirahat juga digunakan para peserta untuk melihat-lihat dan berbelanja di stand bazaar yang berada di sekeliling area acara. Kesempatan ini juga digunakan para peserta untuk bersilaturahmi dan berkenalan dengan teman baru. Alhamdulillah ...

                                    

 

Sekitar  pukul 4.00 sore, para peserta kembali berkumpul di aula utama HCL. Disana telah menanti seorang penyanyi muslimah wanita bernama Puput Melati. Mantan penyanyi cilik ini telah siap untuk menghibur para peserta dengan beberapa lagu hits nya.

Sebagai penutup acara adalah pemilihan Best Dress yang dipilih oleh Dian Pelangi,  Ria Miranda dan Mainland Heritage. 6 orang yang terpilih adalah Hanna Faridl from Casa Elana, Rizki Ayi Nuning, Sarah, dan 3 muslimah lainnya yang belum kami dapatkan namanya. Jika teman-teman ada yang mengenal, bisa ditulis lewat laman komentar di posting ini ya ... :D Last not not least, door prize 20 tiket bermain sepatu roda dari Dunia Inlike Skate (@duniainlinesk8).

Sekian posting kami sementara ini, untuk detail acara akan kami update dalam posting yang berbeda. Kami menyampaikan beribu terima kasih kepada Allah SWT yang telah melancarkan acara launching ini. Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada teman-teman peserta HCL yang sudah menyempatkan diri untuk datang ke acara ini. Semoga acara ini mendatangkan manfaat untuk teman-teman semua. Amin ya Rabb.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Written by: Ola Fadly

Editor: Wulandari Sofwan

Photographed by: Studio55

Digital Imaging by Ola Fadly

Moshaict Bazaar: Penggalangan Buku untuk Indonesia Menyala

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

How are you girls? Are you ready for Moshaict Bazaar on the 29th and 30th April 2011?

Ayo nabung dari sekarang, tunda belanja kamu karena kamu akan menemukan barang-barang bagus di Moschaict Bazaar. Komite HC yang buka booth adalah Ghaida Gallery, Ria Miranda, dan Mainland Heritage. Mereka adalah tenant permanen di Moshaict. Yang menjadi tambahan di bazaar ini ada Kivitz, Dian Pelangi, Jenahara, dan Shabilla Boutique. pastinya gak mau kelewatan kan? But remember....

“Shopping smart but not shopping hard ;)"

ANYWAYS……..

Pada bazaar nanti, Hijabers Community juga akan membuka booth. Disana kita akan:

membuka information desk 

Buat teman-teman yang mau tanya-tanya tentang Hijabers Community, ingin tahu lebih lanjut tentang Hijabers Community bisa langsung main ke booth kita.

Menjual Canvas Bag HC

Tidak lama ini HC akhirnya mengeluarkan marchandise pertama kita yaitu Canvas Bag. Beberapa dari teman HC sudah beli dan buat kamu yang pengen beli bisa dibeli di booth kita nanti saat Moshaict Bazaar.

Menggalang donasi untuk membantu Program Indonesia Menyala 

YUP! Saat ini HC sedang membantu penggalangan dana untuk program Indonesia Menyala (Penyala) yang diinisiasi oleh Indonesia Mengajar.

Apakah Indonesia Menyala itu?

Indonesia Menyala (Penyala) adalah Gerakan perpustakaan Indonesia Mengajar. Mengajak masyarakat bukan hanya sekedar mendonasikan buku, namun memiliki bersama perpustakaan di pelosok Indonesia :) Perpustakaan akan di bangun didaerah-daerah pelosok dimana pengajar muda dialokasikan.
(twitter: @penyala dan @penyalabengkalis)

Aapakah Indonesia Mengajar itu?

Melalui Indonesia Mengajar (IM), kita mengajak putra-putri terbaik di republik ini, generasi baru yang terdidik, berprestasi dan memiliki semangat juang untuk menjadi Guru SD selama 1 tahun di pelosok Indonesia. Guru-guru dari Indonesia Mengajar ini dikenal dengan panggilan 'Pengajar Muda'
(website: http://www.indonesiamengajar.org)

Kali ini Hijaber Community ingin membantu program perpustakaan IM. Kita ingin mengumpulkan donasi buku dan uang untuk membantu pembangunan perpustakaan di daerah Bengkalis, Riau. Ada sebanyak 10 perpustakaan yang ingin dibangun disana dan HC ingin mengajak teman-teman untuk membantu gerakan ini dengan cara sebagai berikut:

1. Menyumbangkan buku-buku baru atau bekas yang layak
2. Menyumbangkan perlengkapan perpustakaan dan alat sekolah
3. Menyumbangkan uang untuk keperluan perpustakaan

Dibawah ini adalah list buku-buku yang dibutuhkan:

• Buku pelajaran
• buku cerita (rakyat/dongeng)
• buku kerajinan tangan/kreativitas
• buku mengenai ragam profesi untuk menambah wawasan dan memperluas 'cita-cita' mereka.
• buku pengetahuan yang mencakup tentang Indonesia
• buku berbahasa Inggris
• majalah anak-anak
• komik sains
• kamus
• Ensiklopedia

Dan ini list alat-alat perpustakaan yang dibutuhkan:

• peta/poster edukatif
• video (NatGeo)
• alat peraga pelajaran
• lemari/rak buku
• gambar pajangan pahlawan Indonesia
• gambar pajangan tokoh inspiratif dalam dan luar negeri
• alat-alat tulis

Sedangkan uang sumbangan dari teman-teman, InsyaAllah nantinya akan digunakan untuk:

• Membeli bahan bangunan untuk perpustakaan
• membeli barang-barang berat yang dibutuhkan di perpustakaan (meja, kursi, rak buku, dll)
• cat dan kuas untuk menghiasi perpustakaan

Dan dibawah ini sedikit informasi tentang Kabupaten Bengkalis, Riau:

Daerah penugasan Pengajar di kabupaten Bengkalis lokasinya ditempuh 6 jam dari Pekanbaru melalui darat dan laut. Perjalanan ke lokasi SD penempatan sekitar jam perjalanan melalui jalan darat dan Iaut dari ibukota kabupaten. Dua dari sepuluh orang PM yang bertugas di kabupaten ini, mengajar suku Anak Dalam (Suku Akit) yang tinggal di hutan pedalaman dan kerapkali berpindah tempat.

Kesepuluh PM tersebut, bertugas di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Bantan, Rupat, Rupat Utara. Mereka mengajar di 10 SD yang berada di 3 kecamatan tersebut.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi buat yang mau bawa sumbangan buku, alat perpustakaan dan lainnya. Sumbangan ini bisa dibawa saat dateng ke acara Moshaict Bazaar, ke booth-nya Hijabers Community pada tanggal 29 - 30 April 2011 dan kita tunggu sampai 20 Mei 2011 di Jl. Raden Saleh No. 55, Cikin, Jakarta Pusat.

Selain belajar hijab tutorial dan juga belanja, kamu juga bisa sedekah :) mensyukuri rejeki yang telah Allah SWT berikan kepada kita.

So we'll see you girls soon this weekend, insyaAllah!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hijabers Community

Written by: Noria Hasibuan

Islamic Marriage

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

How are you doing dear friends? We pray that you are always in good health and in your highest iman. On 22nd February 2011, some of us had a chance to attend the monthly Islamic Studies by Noor Magazine at their office. The topic that was discusses is about "ISLAMIC MARRIAGE".

The Importance of Marriage

As we all know, marriage in Islam is very important. It is said that by being married, we are considered have done half of our deen (religion). As the Prophet Muhammad SAW (peace upon Him) said, "Any man whom Allah provides with a virtuous wife has been helped to half his deen (religion), so he should fear Allah regarding to other half".

One of the motivations for us to get married is to save our generations. An aspect of Allah's love for the human race lies in enabling them to have children perpetuate the human species. The child is the goal of both the legal contact and the physical pleasure it sanctions. However, there is no pleasure in the life of the Muslim, which does not entail subsequent responsibility as shown in this case by the upbringing of children (based on Surah Ar-Ra'd : 38).

Also a hadits says:

"Groups of people who are saved by Allah SWT are those who do Jihad in Allah's way; those who are looking for redemption of himself to be independent; those who want to get married because they want to maintain their honor".

When a person has fulfilled proper circumstances for marriage such as maturity, financial resources, and a virtuous woman. Then, it is suggested for them to not postponing their marriage. marriage is sunnah; it is full of blessing; it gives you fortune, it is favoured by Allah SWT. Marriage raised our dignity.

The prophet Muhammad SAW (peace be upon him) prescribed marriage for those who have the means for it and those who do not have means should fast and control their desires until the time Allah opens the way for them. We find the source of this in the Noble Quran, Surah An-nisa : 25.

During Marriage

Marriage gives repose and delight to the soul since sitting with, looking at, and playing with one's spouse allows the heart to relax and strengthens it for worship (based on Surah Ar-Rum : 22).

It provides an arena for combating and diciplining the lower self through taking care of the family and looking after their needs, putting up with their faults and failings, and striving to bring them up well and guide them to the right path. The prophet, may Allah bless him and grant him peace, said : "What a man spends on his family is sadaqa". He said, "A man is rewarded for the mouthful he gives to his wife".

Baiti Jannati: "my home is my heaven"

What is the point of us being respected and appreciated by people outside, but in fact we cannot take care our own marriage or family.

How to keep our marriage Sakinah, Mawaddah, and Warrahmah? Here are some tips:

1. We have to be proporsional in seeing problems that's happening within the marriage life.
2. We cannot forget our responsibilities and do things arbitrarily, although we are at the state of mad or resentful (based on Surah An-Nisa : 128, 130)
3. When we are mad or being resentful with our husband, remember, the goal of marriage is for worshipping Allah SWT.
4. If a husband and a wife fighting, don't let the fighting takes place up beyond the prayer times. For example: if the fight during Zuhur, they have to be at peace again when Ashar prayer time comes.
5. A husband who does not satisfy his wife's inner and outer properly is a husband with a very low dignity.
6. Washing dishes, mopping floor, house work jobs are a worship field, a charity field, but those are not abligations. The obligation of wife is to serve the husband and the most important obligation is when the husband asks the wife to satisfy him.
7. If there is a woman friend with a bad behaviour and is asked by a husband. A husband has the responsibility to keep us from the bad influence and a wife is obligated to follow her husband's suggestion.
8. A wife has a right to an income earned by her husband and a wife must be able to manage the income so it can fit for daily needs. An income earned by the wife is fully earned by the wife; husband has no right in it.
9. Hence a wife must be smart, read a lot, learn a lot, but always stay humble and modest. be careful of getting knowledge from Internet and other sources of knowledge.
10. A sakinah familiy is when the husband and wife can see the worst of their couple as something good behind it.
11. Before we get married, we do taaruf. The process of taaruf is an everyday process, when we're already married, the taaruf process keeps continue because a person's behaviour is changing, so we have always learn and adapt (based on Surah Al-Hujarat : 13).
12. There are times for parents to be authoritarian and there are times for them to be democratic. Authoritarian means parents have to be firm, especially when it comes to religion (obligation). But as parents, we cannot only ordering our children without showing them how. Parent have to be a role model in the daily life, they have to show examples.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

That was the summary of our Islamic Study group with Noor Magazine. Hope you all enjoy reading it and gain   knowledge about islamic marriage :) have a good day, insya allah our marriage always be Sakinah, Mawaddah, Warrahmah, amin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Hijabers Community

Written by: Noria Hasibuan

Editor: Wulandari Sofwan

Photographed by: Nalia Rifika

Digital Imaging by: Ola Fadly

Pengajian Hijabers Community

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Hijabers Community insyaAllah akan mengadakan pengajian pada hari Sabtu, 9 April 2011. Bagi teman-teman muslimah yang ingin ikut serta, kami persilahkan untuk datang langsung ke Bens Radio. :)

Pengisi acara pada pengajian ini adalah:

Bunda Fauziah - Pembina Universitas Juanda

Tema Pengajian:

Habluminannas: Menjaga silaturahmi dan hubungan baik antar sesama manusia

Dresscode: Spring Theme. 

Clue: ✿ Let's put some flowers on your skirts, hijabs, cardigans, or your dresses! ✿

✿ Be as colorful as the flowers that bloom in the spring time ✿

See you there!

Click HERE to see the location's map.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Designed by: Siti Juwariyah

Written by: Ola Fadly